Assalamualikum, Warohmatullah wabarokatuh
Hallo sahabat pendidikan, bertemu lagi dengan saya Bapak Devis. Pada
kesempatan ini saya akan berbicara dan berbagi pemahaman dengan sahabat
semua bagaimana sih mempelajari sifat dan karakter anak pada masa
pertumbuhannya. Anak adalah karunia dari sang pencipta.
Yang seharusnya
dijaga dengan sebenar-benarnya. Bukan dijadikan sebuah tempat berekspresi
orang tua karena telah memiliki sifat dan karakter yang tepat. Padahal
masih banyak yang harus dipahami lagi. Awalnya kita tahu, seorang pendidik
memiliki ilmu pedagogik. Apa itu ilmu pedagogik ?.
Adalah ilmu yang mempelajari tata cara dalam mengajar dalam pembelajaran di
kelas. Seorang anak dapat kita lihat dan kita pelajari sifat dan karakter
nya sejak kecil. Mulai dari cara pandang, berbicara, gerak fisiknya, dari
situ bisa kita nilai. Apalagi pendidikan seorang anak lebih dekat terhadap
orang tuanya. Baiklah kita fokuskan dulu pengaruh didikan anak terhadap
orang tuanya.
Kedua orang tua merupakan pendidikan internal dan pertama di dalam
rumah (Internal Home) tangga bagi anak-anak nya. Awal pendidikan
anak bisa dibentuk pertama kali oleh orang tuanya. Apabila orang tua selalu
memberikan pengajaran dan pendidikan yang tepat kepada anaknya, al-hasil
anak-anak akan memberikan hasil ajaran yang positif bagi orang tuanya.
Begitu juga sebaliknya, apabila orang tua lepas tangan dan tidak memberikan
pendidikan yang cukup dan positif bagi anak nya yang masih masa
pertumbuhan, maka alhasil yang diterima oleh anaknya kekacauan dan hasil
yang tidak diinginkan. Kita dapat berpandang dengan perkembangan teknologi
maju dan pesat seperti sekarang ini. Tetapi tidak harus juga terbawa arus
hingga memberikan suatu hal yang bisa memanja-manjakan anak.
Adapun akibat dari ini anak akan menjadi tidak mandiri dan cengeng akan
sesuatu hal yang tidak ia dapatkan. Tindakan orang tua terhadap anak harus
memiliki prinsip yang ditetapkan sebagai dasar pendidikan internal di
rumah. Apa madsudnya prinsip yang ditetapkan itu, ialah seperti aturan yang
di buat dan dilakukan sehari – hari.
Baik sikap dan prilaku anak kepada orang tua. Dalam rutinitas sehari-hari
apabila orang tua melihat anak sedang bermain dengan teman-teman nya di
luar dan terlihat ada perkelahian atau kenakalan di antara mereka. Maka
akan memunculkan respon terhadap orang tua pada anaknya. Hal itu perlu saya
beri ilmu yang bagus nya. Yaitu jangan orang tua langsung memarahinya dari
jauh.
Tetapi dalam pendidikan, anak harus dipanggil/dihimbau dan diberikan
nasehat secara baik-baik dan mendidik. Bukan hal nya memaki anak sehingga
mental anak menjadi berubah dan tidak berani menghadapi segala sesuatu
karena masalah sepele. Meneriaki, memaki, dan memarahi anak secara langsung
membuat aspek mental dan psikologis anak berubah. Apabila hal ini terus
menjadi-jadi maka terjadi dampak yang tidak diinginkan oleh orang tua
sendiri.
Oleh karena itu pembelajaran bagi anak-anak kita harus memiliki cara nya
tersendiri tetapi tidak jauh dari sifat mendidik. Sebenarnya banyak lagi
contoh didikan internal orang tua kepada anaknya yang terlihat dan patut
dicontoh dan ada juga yang tidak patut di contoh. Tetapi saya berbagi dan
sharing pada sahabat pendidikan semua dalam hal topik ini dahulu ya.
Nantikan topik pendidikan yang akan update nantinya.
Terimakasih telah membaca. Semoga pembahasan ini bisa menjadi manfaat bagi
saya dan anda pembaca sekalian. Apabila ada kekurangan pada pembahasan ini
bisa menjadi saran yang baik bagi saya dari pembaca sekalian.
Assalamualaikum, Warohmatullah wabarokatuh.
Source Image of www.fosi.org
Tuesday, January 2, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment