Monday, January 15, 2018

Teori Asal Usul Kehidupan


1. Teori Abiogenesis

Teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Pokok dari teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup, dan kehidupan terjadi secara spontan (generatio spontanea) ilmuan yang mengemukakan teori ini adalah filsafat yunani kuno, yakni aristoteles (384-322 SM). Aristoteles berkesimpulan bahwa makhluk hidup muncul secera tiba - tiba. Contohnya seekor cacing yang keluar dari dalam tanah, maka cacing tersebut berasal dari tanah. Ilmuan lain yang mendukung teori ini adalah John Needhan (1700).

2. Teori Biogenesis

Teori biogenesis menyatakan bahwa mahkluk hidup berasal dari makhluk hidup lagi. Teori biogenesis merupakan lanjutan dari teori abiogenesis. Para ilmuan yang mendukung teori biogenesis adalah Francesco Redi (1626-1697), Abbe Lazzaro Spallanzani (1729-1799), dan Louis Pasteur (1822-1895). Ketiga ilmuan ini melakukan percobaan dan membuktikan teori biogenesis.
Percobaan oleh ilmuan yang mendukung teori ini sebagai berikut:

a. Percobaan Franscesco Redi (1626-1697)

Redi melakukan percobaan dengan menggunakan daging segar dan 2 stoples. Stoples pertama diisi dengan daging dan dibiarkan terbuka sedangkan stoples kedua diisi dengan daging dan ditutup rapat setelah beberapa hari, didalam stoples yang terbuka terdapat larva. Redi berkesimpulan bahwa larva tersebut berasal dari lalat yang masuk ke dalam stoples kemudian bertelur.

b. Percobaan Lazzaro Spallanzani (1729-1799)

Percobaan digunakan air rebusan dari daging atau (air kaldu). Air kaldu tersebut dimasukkan ke dalam 2 labu kemudian dipanaskan. Setelah dipanaskan labu 1 dibiarkan terbuka. Sementara itu, setelah air kaldu dalam labu 2 dipanaskan lalu kemudian ditutup rapat menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, air kaldu dalam labu 1 menjadi keruh dan berbau busuk ,yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme itu masuk lewat udara bebas masuk ke labu 1 karena tidak ditutup.

Pada labu 2 ternyata tidak ada perbedaan dari sebelumnya. Air kaldu tetap jernih. Jernih nya air kaldu ini disebabkan tidak adanya udara yang masuk ke dalam labu. Percobaan ini menunjukkan bahwa pada labu terbuka terdapat organisme/kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang ada di udara.

c. Percobaan Louis Pasteur

Pasteur menggunakan labu berleher seperti angsa dalam percobaannya labu berleher seperti angsa dalam percobaanya labu berleher seperti angsa ini diisi dengan iar kaldu. Fungsi dari labu leher angsa adalah agar hubungan antara labu dan udara masih ada. Labu ini dipanaskan untuk mensterilkan air kaldu dari mikroorganisme. Setelah dipanaskan lalu kemudian didinginkan dan disimpan. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu dalam labu leher angsa tetap jernih, namun dibagian lehernya banyak terdapat debu dan partikel, sedangkan di labu laiinya yang tidak berleher angsa, air kaldunya mengandung mikroorganisme.

Louis Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri melainkan mikroorganisme yang ada di udara. Dan akhirnya percobaan Louis Pasteur berhasil menunbangkan teori abiogenesis.

3. Teori Evolusi Kimia

Ternyata gugurnya dari teori abiogenesis oleh teori biogenesis tidak membuat ilmuan berhenti menyelidiki tentang asal-usul kehidupan.sekarang timbul pertayaan, jika makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Dari manakah asal mula makhluk yang pertama?. Untuk menjawab itu munculah teori evolusi kimia. Ilmuan yang menyatakan teori evolusi kimia. Ilmuan yang menyatakan teori tersebut adalah harold urey. Urey menyatakan bahwa pada periode tertentu atau molekul metana (CH4), Amonia (NH4), Air (H2O), dan karbon dioksida (CO2).

4. Teori Evolusi Biologi
Alexander ivanovich oparin mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum di bumi terdapat kehidupan. Seperti sebelumnya zat anorganik berupa air metana, karbon dioksida dan amonia terkadung alam atmosfer bumi. Zat anorganik tersebut membentuk zat-zat organik akibat adanya radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir. Suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai titik kondensi.

Terjadi hujan yang mengikis bebatuan di bumi yang banyak yang mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat anorganik tersebut terbawa ke lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba atau sup primodial. Sup purba berkembang berjuta-juta tahun. Didalam sup purba terkandung zat anorganik, RNA dan DNA yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein dalam terbentuk dari DNA. Akibatnya terbentuklah sel pertama. Sel pertama tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi berlangsung.

5. Waktu Geologis

Berdasarkan catatan geologis. Bumi telah ada kurang dari 4,5 miliar tahun yang lalu sebagai hasil dari sebuah ledakan maha dasyat di angkasa. Ada beberapa masa yang dikenal berdasarkan kehadiran makhluk hidup masa tersebut sebagai berikut:
  • Proterozoik, awal mula kehidupan masa ini ada sekitar 3.5 miliar tahun yang lalu.
  • Paleozik (Kehidupan Kuno) pada masa ini diperkirakan mulai muncul tumbuhan invertebrata dan hewan vertebrata pertama, masa ini terjadi sekitar 230 juta sampai dengan 600 juta tahun yang lalu.
  • Mesozoik (zaman reptilia) zaman ini merupakan awal mula, hadirnya tumbuhan berbunga, dinasourus, burung dan mamalia. Masa ini terjadi antara 250 juta sampai 60 juta tahun yang lalu.
  • Senozoik (zaman Mamalia) pada masa ini mulai terjadi penyebaran makhluk hidup sehingga terjadi diversifikasi tumbuhan berbunga, serangga, burung dan mamali. Selain itu masa ini juga merupakan awal mula hadirnya manusia (sekitar 3 juta tahu yang lalu).
Terimakasih telah membaca. Semoga pembahasan ini bisa menjadi manfaat bagi saya dan anda pembaca sekalian. Apabila ada kekurangan pada pembahasan ini bisa menjadi saran yang baik bagi saya dari pembaca sekalian.

Assalamualaikum, Warohmatullah wabarokatuh.

Source Image of evo.aminoku.com

Teori Asal Usul Kehidupan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment