Assalamualaikum Wr Wb.
Halo sahabat pendidikan, pada kesempatan ini saya akan membagikan post
tentang arti pentingnya keluhan yang terjadi setipa guru, kenapa siswa
didik ini menjadi terlalu aktif sekali tetapi nakal dan susah diatur. dan
bagaimana langkah serta cara yang harus ditempuh untuk menyelesaikan
masalah ini? mari bersama-sama kita bahas solusi nya disini.
Peserta didik merupakan soerang siswa yang dapat dibentuk dan dipelajari
karakter nya saat sejak dini. hal ini dapat diketahui oleh orang tua untuk
pertama kali nya. kenapa orang tua? karena orang tua adalah guru serta
manusia yang membesarkan anaknya. Masing-masing orang tua harus mengetahui
dan mengenal ciri-ciri anaknya sendir
Kolaboratif guru dengan orang tua sangat berpengaruh penting bagi siswa
agar dapat mengetahui dasar dan sifat anak tersebut. seperti yang saya
contohkan disini adalah dikelas terdapat anak yang aktif di dalam belajar
tetapi tetap dan selalu mengganggu temannya yang lain. disisi penilaian
pengetahuannya siswa ini sangat aktif dan pintar terhadap pertayaan atau
stimulus dari guru. tetapi dia tetap pada kehendaknya untuk membuat dirinya
tetap senang, sehingga ia menggangu temannya sendiri. Kita kembali ke aspek orang tua dan guru
1. Pertayaan pertama apakah orang tua pernah mendidik anak mulai dari
kebiasaan mendasar?
2. Pertayaan kedua, apakah orang tua mendidik anak secara ketat dan penuh
dengan pembawaan emosional?
3. Pertayaan ketiga apakah anak anda selalu diperhatikan atau sering
tinggal dengan saudara tampa orang tua?
Ketiga aspek tersebut juga dapat berpengaruh terhadap mental, keberaian
serta kedisiplinan siswa di dalam belajarnya. pertama adalah mental.
berbicara soal mental (yaitu merupakan kekuatan yang berada diadalam diri
anak terhadap sesuatu yang dianggap sulit atau tidak dapat dikuasai nya)
berarti disini terdapat keraguan orang tua maupun guru adalah penengah
terhadap cara belajar anak apabila salah satu nya memberikan ajaran dengaan
keras maka hal itu bertentangan dengan kemampuan serta mental anak, karena
di jenjang sekolah anak didik masih dalam tahap atau fase mengenal, ingin
tahu, memperhatikan bentuk, serta masa dimana dia bermain dengan caranya
sendiri. hal ini tidak dapat kita paksakan dengan cara atau langkah yang
kita terapkan tampa penyesuian dengan siswa sebelumnya.
Pendidikan anak usia 6-7 tahun berada pada tingkat PAUD, Tk, Tk Islam.
setelah anak beranjak pada usia 7+ keatas anak mulai berpindah ke
pendidikan sekolah dasar yang kita sebut singkatnya (SD). di SD siswa
diajarkan dan dibentuk dengan karakter seorang yang terdidik baik dari
sikap, tingkah laku, Sopan santun, Cara berpikir anak, Menghargai sesama
dan laiinya, itu merupakan pendidikan utama bagi sekolah dan orang tua.
pendidikan pada pengetahuannya yang sangatlah hebat tidak akan membawa
siswa ke arah yang baik apabila karakter anak didik tidak terolah atau
tidak terbentuk dengan baik dari dasarnya.
Kita dapat mengambil contohnya seperti siswa sekolah menengah saat ini. dan
juga penilaian bagi guru sekolah dasar agar tetap waspada dan tetap
berinovasi agar siswa nya lulus dengan karakter yang diharapkan dan dicita
–citakan. (contoh: siswa SMP merokok saat jam isitirahat sekolah). hal ini
jelas bahwasanya karakter bebas yang dimiliki siswa SMP ini tidak dapat
dielakkan lagi, masih banyak siswa yang masih bebas dan berkeliaran tampa
ada kontroling dari orang tua. sebaiknya orang tua memiliki kesadaran
terhadap pentingnya menjaga anak agar karakter dan ketercapaian belajar
anak terwujud dengan harapan yang baik pula. bebas nya anak di dalam dunia yang membuat anak menjadi Hiperaktif juga
memilki dampak buruk seperti :
1. Anak menjadi malas
2. Tidak mau mendengarkan perkataan orang tua
3. Mudah lupa
4. Sibuk dengan permainan nya sendiri
5. Merasa benar selalu
6. Suka berkhayal
Baiklah sahabat pendidikan sampai disini dulu pembahasan pada kesempatan
kali ini, semoga dapat diambil manfaatnya dan dipelajari sebagai
pembelajaran kita untuk berikutnya. apabila ada kalimat yang tidak berkesan
atau masih ada kesalahan silahkan di tulis pada kolom komentar. karena
penilain berada ditangan pembaca. Wassalam.
Thursday, February 14, 2019
Ini Dia Beberapa Faktor Yang Membuat Siswa Didik Menjadi Hiperaktif
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment